A.
PENGERTIAN ORGANISASI
Manusia
merupakan makhluk sosial yang tak bisa hidup serba sendiri. Makhluk sosial
cenderung dituntut untukbisa hidup bermasyarakat dan mengorganisasi seluaruh
kegiatan untun mencapai suatu tujuan. Tetapi di sisi lain, manusia juga
memiliki keterbatasan kemampuan yang menyebabkan ketidakmampuan mewujudkan
tujuantanpa adanya kerjasama. Maka dari itu, manusia ditutuntut untuk bisa
hidup berorganisasi.
Secara
umum, organisasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari
sekelompok individu yang melalui suatu hierarki statis dalam pembagian kerja,
dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara structural dan
sistematis. Karena Organisasi identik
dengan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada di dalam
sebuah system.
Berdasarkan
definisi umum tersebut, organisasi memiliki batasan-batasan yang dapat
digambarkan dalam sebuah organisasi.
1.
DEFINISI ORGANISASI
MENURUT PARA AHLI
Banyak
definisi yang menggambarkan apa definisi itu . Dari berbagai macam pendapat
yang dikemukan, sebenarnya inti dari organisasi itu tetap sama meskipun berbeda
pengertian menurut para ahli yang mengutarakan . Berikut adalah beberapa ahli
yang mengutarakan tentang arti organisasi :
Nancy Dixon, 1994 :
“Inti organisasi belajar adalah kemampuan organisasi untuk memanfaatkan
kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang
akan menyempurnakan organisasi’.
James D. Mooney :
“mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama”
Chester I. Bernard : “berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”.
Stephen P. Robbins : ”menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan”.
JOHN M.GOUS : “tata hubungan antar orang-orang untuk
dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas
& dan bertanggung jawab atas tugasnya”.
Peter Senge, 1990 : ” Organisasi adalah di mana
orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan
hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan
berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana
orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn)
sesuatu secara bersama”.
diana siregar, ITB : ” Organisasi belajar adalah organisasi yang
mampu melaksanakan proses transformasi pengetahuan secara
siklikal-berkelanjutan, dari pengetahuan pekerja sebagai hasil belajar mandiri
menjadi pengetahuan organisasi sebagai hasil belajar organisasional, untuk
menumbuh kembangkan modal organisasi”.
Stoner : “Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer
mengejar tujuan bersama”.
Burkydan Perry, 1998 : “Organisasi adalah sebuah
kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara
bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama”.
Prof. Dr. Sondang P. Siagian :
“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang aman terdapat seseorang/beberapa
orang yang disebut atasan dan seseorang /sekelompok orang yang disebut
bawahan”.
Selain definisi yang dikemukakan para ahli diatas,
masih banyak lagi definisi-definisi menurut para ahli yang tidak saya
cantumkan.
2.
CIRI-CIRI ORGANISASI
Selain
definisi organisasi,organisasi juga mempunyai ciri-ciri yang harus kalian
ketahui. Ciri-ciri tersebut diantaranya :
a. Adanya
komponen ( atasan dan bawahan).
b. Adanya
kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
c. Adanya
tujuan.
d. Adanya
sasaran.
e. Adanya
keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
f. Adanya
pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
g. Adanya
komunikasi antar suatu anggota dengan yang lain.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Formalitas, merupakan ciri organisasi
sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi, dan seterusnya.
·
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang
menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida,
artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta
wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
·
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini
pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial
antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal
dengan gejala “birokrasi”.
·
Lamanya (duration), menunjuk pada diri
bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang
dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa
ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
§ Rumusan
batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan
diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan
keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional
sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan
bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
§ Memiliki
identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
§ Keanggotaan
formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas
masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah
dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan
yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
3.
UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Ø
Manusia(man) :
dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang
terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan
tingkatannya terdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan
tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja
yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
Ø
Kerjasama(team work) :
suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi
dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
Ø
Tujuan bersama :
adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa
yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi
harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai
dengan keinginan bersama.
Ø
Peralatan(equipment) :
segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung,
tanah dan barang modal lainnya.
Ø
Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan
adalah :
Kondisi atau situasi yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau
situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. Tempat atau
lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. Wilayah operasi
yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi
empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah
kewenangan atau kekuasaan.
Ø
Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan
geografis, flora, fauna dll
Ø
Kerangka/kontruksi mental organisasi itu
sendiri
4.
MACAM-MACAM ORGANISASI
Perkembangan ekonomi telah mendorong
terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari segi unit usaha maupun dari
segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat diamati bahwa masing-masing unit
usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi skala usaha
untuk mencapai tujuan masing-masing organisasi, kepemilikan, permodalan,
pembagian laba sampai tanggung jawab. Berdasarkan karakteristik yang berbeda
tersebut maka tiap unit usaha memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap
organisasi yang didirikan dapat berbentuk :
a.
Organisasi Niaga
Organisasi
Niaga adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
Macam – macam Organisasi Niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
Macam – macam Organisasi Niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
b.
Organisasi Sosial
(Organisasi Kemasyarakatan)
Organisasi Sosial adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Sosial adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
c.
Organisasi Regional
& International
Organisasi Regional adalah organisasi
yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi
Internasional adalah Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di
dunia.
1.
PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB
(United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya
hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam
hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan
perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada
tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC,
namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru
berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah
organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai
pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945,
sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam
wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta
Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971.
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat
ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North
Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk
keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan
terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada
4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis :
l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
3. ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
(PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asia
Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari
negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus
1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta
memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN
mengadakan rapat umum pada setiap bulan November. Prinsip Utama ASEAN.
4. OKI
4. OKI
Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah
sebuah organisasi antarpemerintahan yang menghimpun 57 negara di dunia. OKI
didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September 1969) dalam
Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi
terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969
oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerussalem.
KESIMPULAN
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam
suatu wadah untuk tujuan bersama dalam ilmu-ilmu social , organisasi di
pelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologo, ilmu
politik, ekonomi, psikologo dan manajemen . kajian mengenai organisasi sering
disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational
behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Secara garis besar organisasi mempunyai
tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama. Ketiga unsure
tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
Antara berbagai macam teori organisasi
tersebut saling isi dana saling melengkapi.
Terdapat berbagai macam organisasi dari
segi memandangnya , macam-macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi,
yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan , segi wilayah,
segi social, dan segi bentuk.
Sekian Tugas Teori Organisasi Umum dari
saya,Bila masih ada kesempatan saya akan berbagi kepada kalian semua. Terima
Kasih…..
SUMBER :
Pengaplikasian diri
sendiri dan di bantu oleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar