Masalah
ekonomi sepertinya telah menjadi masalah paling rumit di Indonesia. Bisa
dikatakan demikian karena masalah tersebut tak jua mendapatkan jalan keluar..
Pemerintah terdiri dari presiden ,menteri dan staf-stafnya seringkali dituding
sebagai pihak yang paling bersalah atas ketidak mampuan Indonesia menangani
masalah perekonomian, namun nyatanya setelah beberapa periode pergantian
“pemimpin” masalah ekonomi tetap saja tidak dapat diperbaiki, bahkan bisa
dikatakan semakin parah.
Pendapatan
nasional Indonesia menjadi tolak ukur seberapa jauh Indonesia telah berkembang
dari waktu ke waktu, dari segi perbaikan memang jika dilihat dari pendapatan
nasionalnya perekonomian Indonesia dikatakan meningkat, namun ada hal lain yang
juga tak mampu dipungkiri yaitu Hutan Negara Indonesia yang juga dikatakan
semakin meningkat.
Kegagalan
Indonesia di masa lalu dalam mengelola utang telah menyebabkan sebagian
masyarakat alergi terhadap utang luar negeri dan menganggapnya sebagai beban
yang harus dibayar mahal. Besarnya utang luar negeri saat ini telah menimbulkan
pro kontra di kalangan masyarakat luas. Adanya utang yang sangat besar tersebut
merupakan suatu ancaman terhadap stabilitas ekonomi dan kemandirian bangsa
Indonesia jika tidak dikelola dengan baik.
Dikarenakan
fungsi pendapatan nasional atau pendapatan perkapita membandingkan tingkat
kesejahteraan suatu masyarakat dan tingkat ekonomi antar Negara, pendapatan
nasional Negara ini yag bisa dikatakan belum pada traf memadai juga dapat
membuat Negara kita menjadi bahan olok-olok Negara lain, kita ambil contoh
amerika, tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali pemerintah Indonesia dikatakan
“disetir” oleh amerika, banya diantara kebijakan yang diambil pemerintah duduga
memiliki campur tangan dari amerka, ini terjadi karena amerika merasa Indonesia
masih sangat membutuhkan amerika dalam berbagai bidang perekonomian. Begitu
pula dengan Negara-negara lain yang kebanyakan berasal dari benua eropa dan
amerika, Indonesia dianggap lemah dan membutuhkan banyak bantuan dari luar
negeri untuk mengkatkan perekomiannya.
Tidak
semua dampak yang ditimbulkan oleh adanya pendapatan nasional tersebut adalah
dampak buruk, ada dampak baik yang juga dibawa olehnya. Data pendapatan
nasional dapat yang digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara
industri, pertanian, atau negara jasa, mengggolongkan Indonesia sebagai negara
pertanian atau agraris membuat hasil bumi Indonesia cukup dikenal berlimpah
oleh Negara luar . Ini meberikan dampak positif yaitu banyaknya Negara luar
yang mengimport barang dari Indonesia, mengingat pentingnya kenaikan tingkat
eksport untuk mengukur pendapatan nasiona tentunya hal ini sangat bermanfaat
bagi Indonesia.
Sumber :
http://heomicha.blogspot.com/2011/04/pendapatan-nasional-untuk-bagi-luar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar