Kamis, 21 Juni 2012

Tulisan Konsep Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan


Sastra (Sansekerta, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Di sini saya akan mencoba berbagi pengalaman saya tentang Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan, yaah walaupun pengalaman saya dalam bidang ini kurang banyak setidaknya saya berbagi sekilas kepada kalian semua.
Pengalaman saya dalam hal ini ialah, saat saya mengikuti perlombaan pidato bahasa Indonesia dimana dalampidato itu kita bercerita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Awalnya saya tidak mempunyai nyali untuk mengikuti perlombaan tersebut, namun saya harus bisa mewakili sekolahan saya. Mungkin kalian bingung apa kaitannya dengan pelajaran ini. Kalo menurut saya keterkaitan tema ini dengan pidato tersebut ialah tentang bagaimana kita berpidato, berbicara, meyusun kata-kata, dan masih bayak lagi.
Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato, berpuisi,berpantun dan masih banyak lainnya. Kita harus memperhatikan dengan siapa kita berpidato?? Kalimat atau kata apa yang harus kita uangkapkan??nada apa yang sesuai dengan kalimat kita?? Bagaimana kita mengekspresikannya??
Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll.
Dalam agama pun juga terdapat cerita kesusaatraan tersendiri. Menurut yang saya tahu kesusaatraan dakam agama iialah dimana kita menceritakan tentang sejarah agama tersebut, misalkan saja pada candi Borobudur. Padi Candi tersebut sebagian besar penduduknya menganut agama Budha,dimana Candi tersebut di gunakan sebagai tempat bersembah umat-umat Budha tersebut.Yang di mana pada dinding-dinding candi terdeput terdapat lukisan-lukisan patung yang menceritakan tentang dahulu persebaran agama Budha.
Sedangkan IBD di dalam kesenian yaitu menceritakan tentang budaya-budaya yang terdapat dalam daerah. Yaaah teman, mungkin sampan di sini dulu saya menceritakan pengalaman saya. Terimakasiiiiih.. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar