Minggu, 24 Juni 2012

Tulisan Manusia dan Penderitaan


Sebelum nya kita harus tau dulu apa sih pengertian dari penderitaan itu sendiri? Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang dapat di rasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan baik secara fisik maupun batin. Penderitaan juga termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan.
Namun, peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang di anggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan suatu penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian.
Memang harus diakui, di antara kita dan dalam masyarakat masih terdapat banyak orang yang sungguh-sungguh berkehendak baik, yaitu manusia yang merasa prihatin atas aneka tindakan kejam yang ditujukan kepada sesama manusia yang tidak saja prihatin, melainkan berperan serta mengurangi penderitaan sesamanya, bahkan juga berusaha untuk mencegah penderitaan atau paling tidak menguranginya, serta manusia yang berusaha keras tanpa pamrih untuk melindungi, memelihara dan mengembangkan lingkungan alam ciptaan secara berkelanjutan.
Ada keinginan alamiah manusia untuk menghindari penderitaan. Tetapi justru penderitaan itu merupakan bagian yang terkandung di dalam kemanusiaannya.

  Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara. 
Setiap manusia pasti pernah mengalami suatu penderitaan yang menyakitkan. Penderitaan hanya bisa kita rasakan dalam hati dan terjadi pada kenyataan hidup. Penderitaan bisa datang kapan saja tergantung kondisi diri kita sendiri. Kebanyakan penderitaan itu dialami oleh rakyat yang kurang mampu, seharusnya kita sebagai manusia harus saling membantu. Setidaknya dengan memberi uang ataupun suatu pekerjaan yang layak itu sudah untuk membantunya.
 Penderitaan itu sangat menyakitkan dan sangat tidak menyenangkan, apalagi orang yang deket dan orang yang kita sayang mengalami bencana rasanya hati ini tidak terima dengan kejadian tersebut. Kita sebagai manusia harus menerima suatu penderitaan dengan hati yang ikhlas karena itu merupakan suatu cobaan dari allah untuk mengukur seberapa ketabahan kita terhadap penderitaan tersebut.
Allah maha mendengar dan allah juga maha penyayang setiap umatnya yang mau mengikuti jalannya pasti allah akan memberi apa yang mereka mau namun allah akan mengujinya dulu dengan suatu cobaan yang berat. Manusia tidak akan pernah lepas dari suatu penderitaan baik secara fisik maupun secara batin. Manusia dan penderitaan saling berhubungan satu sama lain dan akan terus terikat.
         Saya dulu pernah merasa menderita gara-gara saya sakit. Mungki menurut orang lain itu hanyalah hal biasa, tapi menurut saya itu adalah hal yang membuat saya merasa sakit, tersiksa dan menderita.
Awalnya bermula saat kelas 3 SMP, saya merasa sakit pada bagian perut saya. Namun saya hanya mengiru mungkin itu sakit perut biasa atau cuma sakit magh. Pas saya pulang sekolah, sakit perut saya bekelanjutin sampai-sampai badan saya panas tinggi saking saya menahan rasa sakitnya mungkin yaa,, hahahha lebaaay yaa?? Maklum..hehehehe..
Malemnya mamah saya manggil tukang urut untuk mengurut saya, karna mamah fikir klo saya panas diurut pasti sembuhkan??.. ternya tidak, sakit masih berkelanjutan sampai saya tidak masuk sekolah.  Tiba-tiba ayh pulang kerja bawain jamu buat saya, sebenernya saya ga suka ya tapi mau gimana lagi?? Dari pada saya harus menderita teruskaan??
Setelah jamu saya minum, beberapa menit kemudian keluarlah keringet. Mamah dan ayah mikir, mungkin itu reaksinya mudah-mudahan sembuh. Ternyata makin malem makin sakit perutnya. Mmah takut saya kena kejala tifus kan… Besok paginya mamah menelepon temennya untuk memeriksa saya nih teman.. Pas saya di periksa, tiba-tiba temen mamah saya bilang kamu harus di suntik. Saya mengelak, karena saya udah membayangkan tuh di suntik pasti sakitkan??
Terus temannya mamah bilang ke ayah sama mamah” ini si Uci saki magh tapi sudah ke lambung. Lambungnya udah parah. Kalau ga di kasih obat dalem ga sembuh”. Yaudah kan, akhirnya saya mau walaupun takut. Ayah saya memegang badan saya erat-erat supaya saya tida berontak.Sebenernya malu juga sih disuntik tapi di pegangin sama ayah..hahahahah. Tapi mau gimana lagi?? Akhirnya saya disuntik tuh, ternyata pas malem perut saya sakitnya bener-bener sakit sampai saya nangis.
Mamah panik dan akhirnya mamah telepon temmannya lagi kan.. Dan kalian tau?? Apa yang dikatakan sama temannya mamah saya?? Belia bilang ini sakitnya udh parah, mending sekarang saya coba dulu untuk suntik nadi tangan. Kalo besok ga sembuh juga, suruh opname. Oh My God… itu bener-bener penderitaan buat saya teman… saya ga mau opname. Pas nadi saya di suntik, saya teriak kesakitan teman. Itu bener-bener obatnya kena ke perut saya yang pas sakit. Alhamdulillah ke esokan harinya say sembuh teman.. Saya senang karena saya tidak harus opname, Terima Kasih Tuhan………
Begitulah temen cerita pengalaman saya yang berhubungan dengan tema ini. Siapa sihb yang mau menderita??? Pasti tidak ada kan??? Tapi saya yakin tidak ada manusia di dunia ini yang tidak penah menderita…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar