Manusia dan
kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di mana manusia
itu hidup dan menetap dapat di pastikan manusia akan hidup sesuai dengan
kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.
Manusia merupakan
makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan mengadakan suatu
kebiasaan-kebiasaan dengan komunitasnya yang terus mereka kembangankan dan
lestarikan secara turun temurun sehingga kebiasaan-kebiasaan itu sudah menjadi
suatu warisan dari generasi sebelumnya dan akan terus berkembang selama
genrasi-generasi selanjutnya tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan.
Setiap manusia
memiliki kebudayaan yang berbeda-beda hal itu di sebabkan mereka memiliki
komunitas tersendiri di wilayahnya sehingga apabila kita amati manusia di
belahan dunia manapun memiliki kebudayaannya masing-masing tak terkecuali di
indonesia yang memiliki banyak keberagaman budaya. Perbedaan kebudayaan ini
sangatlah wajar karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor
alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan
Keberagaman budaya tersebut.
Pembentukan
kebudayaan ini sebenarnya di sebabkan karena manusia di hadapkan pada suatu
persoalan yang meminta pemecahan suatu masalah, sehingga dalam rangka usahanya
itu maka manusia harus bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga
manusia melakukan berbagai cara. Nah hal-hal yang dilakukan oleh manusia inilah
yang menjadi kebudayaan.
Misalkan saja
kebudayaan di daerah jawa, tidak semua daerah kebudayaan itu sama. Saya ambil
contoh misalkan kebudayaan daerah Jawa Timur.Pada daerah tersebut memiliki
macam” budaya misalkan, tari-tarian,gamelan,kesenian kuda kepang,wayang dan
masih banyak lainnya.
Pengalaman
saya yang terkait dengan Manusia dan Kebudayaan cukup banyak. Saya sempat
tinggal di daerah jawa timur,bagaimana pun juga adat istiadat, kebudayaan dan
norma yang berlaku sangatlah berbeda dengan kebudayaan daerah lainnya.
Pada awalnya
saya tidak suka lagu-lagu jawa, musik gamelan jawa, tari-tarian jawa. Tapi di
sekolah saya hamper setiap hari suara-suara gamelan di kumandangkan,
tarian-tarian pun juga diadakan dalam ekstrakurikuler. Saya sempat merasa risih
mendengar suara gamelan. Tidak tau kenapa,suatu saat ada anak kelas 10
memainkan gamelan.suara gamelan yang dialuni dengan nada-nada yang indah enak
saja di dengar.
Mulai dari
situlah saya dan teman-teman saya dating ke ruang gamelan,saya merasa tertarik
dan ingin mencobanya.Dan ternyata bermain gamelan itu enak. Saya berfikir,saya tinggal
di jawa kenapa saya ga bias mencintai budaya daerah saya sendiri?? Akhirnya
setelah saya merasa ketagihan main gamelan, saya dan teman-treman saya lainnya
tertarik untuk ikut ekstrakurikuler gamelan dan tari-tarian.
Selain saya
belajar gamelan, saya juga ikut ekstrakurikuler tari. Yah, pada awalnya saya
berfikir itu susah.. Tapi setelah saya coba, apa yang saya bayangkan itu salah…
justru kita bias belajarb tari-tarian daerah.. Memang siih lumayan susah, tapi
kalo kita merhatikan kita bias.
Suatu saat ada
perlombaan gamelan di kabupaten, say dan teman saya jadi semangat untuk
berlatih dan berlatih agar bias memenangkan pertandingan tersebut. Pada waktu
itu saya memegang gamelan yang namanya saron 2. Ada suatu lagu daerah yang di
gunakan untuk mengiringi tarian remong,di mana dalam lagu tersebut saya yang
memegang saron 2 harus bener-cepat memukul gamelan.
Saya hampir
kualahan, tapi saya senang karna saya bisa memanfaatkan gamelan dengan mencoba
lagu-lagu pop. Selain kecepatan tangan, mata dan telinga harus saling peka.
Karena apasti ada notasi-notasi yang seharusnya tidak di ketuk,tapi kita ketuk.
Nah itu bias membuat lagu jadi tidak berirama.
Cukup sampai
sini pengalaman saya yang terkait dalam Manusia dan Kebudayaan yang dapat saya
ceritakan kepada kalian semua. Mungkin di lain waktu saya bias berbagi tentang
kebudayaan lainnya. Terima Kasiiiiiiiih…. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar