Minggu, 24 Juni 2012

Tulisan Manusia dan Pandangan Hidup


Well, tema penulisan saya kali ini adalah mengenai manusia dan pandangan hidup. Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda. Apa itu pandangan hidup? Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Menurut saya Al-Qur'an bisa dijadikan sebuah pedoman atau pandangan hidup. Mengapa demikian??? Karena di dalam Al-Qur’an tercantum perintah-perintah Allah yang mana perintah tersebut adalah kebaikan dan bisa di jadikan sebuah pedoman hidup atau pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk hidup di dunia. Selama manusia hidup di dunia, mereka harus mempunyai pedoman atau pandangan hidup. Kita bisa menentukan pandangan hidup sendiri, yaitu melalui pendapat-pendapat atau pertimbangan-pertimbangan yang merupakan hasil dari pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.
Sedangkan unsur-unsur dari dijadikan sesuatu sebagai pedoman atau pandangan hidupan, yaitu: 
Cita-cita
*Kebajikan
Usaha
Keyakinan / kepercayaan
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita merupakan apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan / kepercayaan. Keyakinan / kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Banyak sekali contoh pedoman atau panndangan-pandangan hidup yang bisa digunakan oleh seseorang. Namun, Allah SWT. telah memerintahkan kita untuk selalu berpedoman kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pandangan hidup kita. Oleh karena itu, kewajiban kita untuk selalu berpegah teguh kepada pedoman atau pandangan hidup kita masing-masing.
Ketika saya SMP saya mempunyai teman yang sepertinya bingung akan pandangan hidupnya. Ia beragama islam. Sama seperti saya dan sebagian besar teman-teman saya. Malah teman saya ada yang memiliki agama berbeda dengan orang tuanya. Mungkin karena ia memiliki pandangan hidupnya sendiri.
Ketika itu teman saya berkata bahwa iya ingin memeluk agama lain. Saya pun berfikir mengapa ? yah mungkin karena pada saat itu kita masih mencari jati diri. Dan keadaan lingkungan serta kecintaan ia pada idolanya. Yang memang digambarkan nyata tentang pandangan hidup itu sendiri. Ia pun saya suruh untuk memikirkannya kembali karena ia bilang akan pindah diam-diam (tidak akan bilang kepada kedua orangtuanya) untuk masalah lain mungkin ia bisa bersikap seperti itu namun untuk hal ini. Jika ia disuruh kedua orangtuanya untuk melaksanakan kewajiban shalat, puasa maupun membaca al-qur’an. Apakah ia harus berpura-pura dihadapan orangtuanya untuk melakukan hal itu ?. Ini suatu pandangan hidup bukan sesuatu yang dapat dipermainkan.
Apalagi dengan mudahnya dia bilang bisa diam-diam dalam melakukan hal itu. Bagaimana jika seseorang tidak memiliki agama ? bukankah orang tersebut tidak memiliki pandangan hidup ? dan arahan apa yang akan mereka tuju. Mereka yang tidak mempunyai agama pasti tidak akan merasakan ketenangan batin dari siraman rohani yang memang orang yang mempunyai agama pasti merasakannya. Ketika berdoa dihadapan tuhannya masing-masing. Teman saya akhirnya pun kembali memikirkan tentang apa keputusan yang akan ia ambil. Selama satu bulan lebih, ia galau memikirkan hal itu. Yah memang sih pandangan hidup merupakan sesuatu yang penting dan sangat dibutuhkan untuk pemikiran kedepan dan tujuan serta arahan.
Akhirnya ia tidak jadi pindah agama karena ia fikir agamanya kini lebih baik. Serta memikirkan apa yang orang tuanya akan lakukan jika tahu ia berbeda keyakinan. Kini ia lebih mendalami pandangan hidup yang telah ia pilih. Pandangan setiap orang pasti berbeda-beda. Walaupun berbeda keyakinan namun apa yang menjadi tujuannya adalah niat baik. Dan menjadi arahan yang memang bisa mengubah seseorang menjadi lebih baik.
Sekian tulisan saya mengenai manusia dan pandangan hidup, sekira mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang tepat maupun yang tidak tepat sekalipun. Terima kasih…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar