Well, tema
penulisan saya kali ini adalah mengenai manusia dan pandangan hidup. Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda. Apa itu pandangan hidup? Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Menurut saya Al-Qur'an bisa dijadikan sebuah pedoman atau
pandangan hidup. Mengapa demikian??? Karena di dalam Al-Qur’an tercantum
perintah-perintah Allah yang mana perintah tersebut adalah kebaikan dan bisa di
jadikan sebuah pedoman hidup atau pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk hidup di dunia. Selama
manusia hidup di dunia, mereka harus mempunyai pedoman atau pandangan hidup.
Kita bisa menentukan pandangan hidup sendiri, yaitu melalui pendapat-pendapat
atau pertimbangan-pertimbangan yang merupakan hasil dari pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika
atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama
dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya.
Sedangkan unsur-unsur dari dijadikan sesuatu sebagai pedoman
atau pandangan hidupan, yaitu:
∗Cita-cita
*Kebajikan
∗Usaha
∗ Keyakinan / kepercayaan
*Kebajikan
∗Usaha
∗ Keyakinan / kepercayaan
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak
terpisahkan. Cita-cita merupakan apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai
dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu
segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram.
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan /
kepercayaan. Keyakinan / kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan
jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Banyak sekali contoh pedoman atau panndangan-pandangan hidup
yang bisa digunakan oleh seseorang. Namun, Allah SWT. telah memerintahkan kita
untuk selalu berpedoman kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pandangan hidup
kita. Oleh karena itu, kewajiban kita untuk selalu berpegah teguh kepada
pedoman atau pandangan hidup kita masing-masing.
Ketika saya SMP saya mempunyai teman yang sepertinya bingung
akan pandangan hidupnya. Ia beragama islam. Sama seperti saya dan sebagian
besar teman-teman saya. Malah teman saya ada yang memiliki agama berbeda dengan
orang tuanya. Mungkin karena ia memiliki pandangan hidupnya sendiri.
Ketika itu teman saya berkata bahwa iya ingin memeluk agama
lain. Saya pun berfikir mengapa ? yah mungkin karena pada saat itu kita masih
mencari jati diri. Dan keadaan lingkungan serta kecintaan ia pada idolanya.
Yang memang digambarkan nyata tentang pandangan hidup itu sendiri. Ia pun saya
suruh untuk memikirkannya kembali karena ia bilang akan pindah diam-diam (tidak
akan bilang kepada kedua orangtuanya) untuk masalah lain mungkin ia bisa
bersikap seperti itu namun untuk hal ini. Jika ia disuruh kedua orangtuanya
untuk melaksanakan kewajiban shalat, puasa maupun membaca al-qur’an. Apakah ia
harus berpura-pura dihadapan orangtuanya untuk melakukan hal itu ?. Ini suatu
pandangan hidup bukan sesuatu yang dapat dipermainkan.
Apalagi dengan mudahnya dia bilang bisa diam-diam dalam
melakukan hal itu. Bagaimana jika seseorang tidak memiliki agama ? bukankah
orang tersebut tidak memiliki pandangan hidup ? dan arahan apa yang akan mereka
tuju. Mereka yang tidak mempunyai agama pasti tidak akan merasakan ketenangan
batin dari siraman rohani yang memang orang yang mempunyai agama pasti
merasakannya. Ketika berdoa dihadapan tuhannya masing-masing. Teman saya
akhirnya pun kembali memikirkan tentang apa keputusan yang akan ia ambil.
Selama satu bulan lebih, ia galau memikirkan hal itu. Yah memang sih pandangan
hidup merupakan sesuatu yang penting dan sangat dibutuhkan untuk pemikiran
kedepan dan tujuan serta arahan.
Akhirnya ia tidak jadi
pindah agama karena ia fikir agamanya kini lebih baik. Serta memikirkan apa
yang orang tuanya akan lakukan jika tahu ia berbeda keyakinan. Kini ia lebih
mendalami pandangan hidup yang telah ia pilih. Pandangan setiap orang pasti
berbeda-beda. Walaupun berbeda keyakinan namun apa yang menjadi tujuannya
adalah niat baik. Dan menjadi arahan yang memang bisa mengubah seseorang
menjadi lebih baik.
Sekian tulisan saya
mengenai manusia dan pandangan hidup, sekira mohon maaf apabila ada kata-kata
yang kurang tepat maupun yang tidak tepat sekalipun. Terima kasih…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar